Pemuda; Perumus NKRI
*oleh: Kangzii
(Sekretaris
II PC PMII Surabaya, Direktur Eksekutif Jayabaya Politica)
Hidup
Pemuda-Pemudi Indonesia…!!!
Hidup
Pemuda-Pemudi Indonesia…!!!
Hidup
Pemuda-Pemudi Indonesia…!!!
Teriakan lantang yang akan kita dengar dari corong
suara megaphone pemuda-pemudi saat
tanggal 28 Oktober di depan gedung megah yang di bangun oleh uang pajak rakyat, teriakan yang memaksa otot
terlihat, di bakar teriak panas matahari, berlumur debu jalanan. Apa makna yang
mereka teriakkan ? sebesar apa ketulusan teriakan mereka, sebungkus nasi
ataukah hanya sekedar untuk sejepret foto ?
Pemuda selalu identik dengan semangat yang
menggebu-gebu, energik, tantangan baru, Konsumen tetap hal-hal baru. Pemuda
juga tidak pernah jauh dengan tindakan negative, pergaulan bebas, free sex dan
drugs adalah hal-hal yang melekat pada pemuda bangsa hari ini. Pemuda hari ini
adalah pemuda yang senang menerima hasil dari pada member hasil, siat konsumtif
tidak di antisipasi dengan kekuatan pemberdayaan pemuda yang original, kemabli
kalau kita simak ayat sumpah pemuda Indonesia:
Sumpah pemuda-Pemudi Indonesia
Kami
pemuda-pemudi Indonesia mengaku
Bertumpah
darah satu, tanah air Indonesia.
Kami
pemuda-pemudi Indonesia mengaku
Berbangsa
yang satu, bangsa Indonesia
Kami
pemuda-pemudi Indonesia
Menjunjung
tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Sumpah
Pemuda adalah bukti otentik bahwa tanggal 28 Oktober 1928 bangsa
Indonesia dilahirkan. Oleh karena itu sudah seharusnya segenap rakyat Indonesia
memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. Proses
kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang
selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu,
kondisi ketertindasan inilah yang
kemudian mendorong para pemuda pada saat itu
untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat
dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad
inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil
mencapai kemerdekaannya 17Tahun.
Panitia Kongres
Pemoeda terdiri dari :
- Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
- Wakil
Ketua : R.M. Djoko Marsaid
(Jong Java)
- Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong
Sumateranen Bond)
- Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong
Bataks Bond)
- Pembantu
I : Djohan Mohammad Tjai
(Jong Islamieten Bond)
- Pembantu
II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
- Pembantu
III : Senduk (Jong Celebes)
- Pembantu
IV : Johanes Leimena (yong
Ambon)
- Pembantu
V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
kita
coba ingat kembali sejarah awal mula gerakan mahasiswa yang ada di indonesia.
1925 persatuan mahasiswa yang di pelopori Moh Hatta dkk. yang menempuh
pendidikan di belanda merasa sudah waktunya berdaulat, dan kedaulatan tersebut
adalah rakyat yang terjajah oleh para pejajah yang buas.
1928,
adalah manifiesto pertama yang di sepakati oleh para intelektual muda bangsa,
Muhammad Yamin dkk, secara tegas dan gigih menformulasikan sebuah Sumpah Pemuda
yang perjalanan nya sangat alot, Indonesia Raya pun berkumandang untuk pertama
kalinya dalam forum kongres pemuda ke-II tersebut.
Apa
tanggung jawab pemuda hari ini, reformulasi pendidikan, budaya, ekonomi,
politik dll. Adalah hal yang harus di sentuh secara serius oleh anak muda,
benturan modernism dan feodalisme serta neoliberalisme semakin rapi membunuh
perlahan dengan budaya baru yang di terima secara tangan sangat terbuka oleh
kalangan anak muda. Semakin kita diam semakin tergerus harga diri anak muda
bangsa hari ini..