Pages

Kamis, 30 Oktober 2014

Diskusi Hari Sumpah Pemuda

Pemuda; Perumus NKRI
*oleh: Kangzii
(Sekretaris II PC PMII Surabaya, Direktur Eksekutif Jayabaya Politica)




Hidup Pemuda-Pemudi Indonesia…!!!
Hidup Pemuda-Pemudi Indonesia…!!!
Hidup Pemuda-Pemudi Indonesia…!!!

                Teriakan lantang yang akan kita dengar dari corong suara megaphone pemuda-pemudi  saat tanggal 28 Oktober di depan gedung megah yang di bangun oleh uang  pajak rakyat, teriakan yang memaksa otot terlihat, di bakar teriak panas matahari, berlumur debu jalanan. Apa makna yang mereka teriakkan ? sebesar apa ketulusan teriakan mereka, sebungkus nasi ataukah hanya sekedar untuk sejepret foto ?
                Pemuda selalu identik dengan semangat yang menggebu-gebu, energik, tantangan baru, Konsumen tetap hal-hal baru. Pemuda juga tidak pernah jauh dengan tindakan negative, pergaulan bebas, free sex dan drugs adalah hal-hal yang melekat pada pemuda bangsa hari ini. Pemuda hari ini adalah pemuda yang senang menerima hasil dari pada member hasil, siat konsumtif tidak di antisipasi dengan kekuatan pemberdayaan pemuda yang original, kemabli kalau kita simak ayat sumpah pemuda Indonesia:

Sumpah pemuda-Pemudi Indonesia

Kami pemuda-pemudi Indonesia mengaku
Bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.

Kami pemuda-pemudi Indonesia mengaku
Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

Kami pemuda-pemudi Indonesia
Menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia

                Sumpah Pemuda adalah bukti otentik bahwa tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan. Oleh karena itu sudah seharusnya segenap rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang

kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat


dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17Tahun.
Panitia Kongres Pemoeda terdiri dari :
  • Ketua                     : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
  • Wakil Ketua         : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
  • Sekretaris              : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
  • Bendahara            : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
  • Pembantu I           : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
  • Pembantu II          : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
  • Pembantu III        : Senduk (Jong Celebes)
  • Pembantu IV        : Johanes Leimena (yong Ambon)
  • Pembantu V          : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
kita coba ingat kembali sejarah awal mula gerakan mahasiswa yang ada di indonesia. 1925 persatuan mahasiswa yang di pelopori Moh Hatta dkk. yang menempuh pendidikan di belanda merasa sudah waktunya berdaulat, dan kedaulatan tersebut adalah rakyat yang terjajah oleh para pejajah yang buas.
1928, adalah manifiesto pertama yang di sepakati oleh para intelektual muda bangsa, Muhammad Yamin dkk, secara tegas dan gigih menformulasikan sebuah Sumpah Pemuda yang perjalanan nya sangat alot, Indonesia Raya pun berkumandang untuk pertama kalinya dalam forum kongres pemuda ke-II tersebut.
Apa tanggung jawab pemuda hari ini, reformulasi pendidikan, budaya, ekonomi, politik dll. Adalah hal yang harus di sentuh secara serius oleh anak muda, benturan modernism dan feodalisme serta neoliberalisme semakin rapi membunuh perlahan dengan budaya baru yang di terima secara tangan sangat terbuka oleh kalangan anak muda. Semakin kita diam semakin tergerus harga diri anak muda bangsa hari ini..